Senin, 20 Oktober 2014

SELAMATKAN LINGKUNGAN DENGAN ENERGI TERBARUKAN


ILMU ALAMIAH DASAR
==================================================================
ENERGI TERBARUKAN SELAMATKAN ALAM DAN KETERGANTUNGAN
1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Seluruh aktivitas yang ada di dunia ini memerlukan energi untuk dapat melangsungkan proses kehidupan yang selalu bergerak secara dinamis. Secara etimologi energi berasal dari kata Yunani, yaitu egron, yang berarti kerja. Jadi energi adalah suatu usaha untuk melakukan suatu pekerjaan. Energi alam merupakan suatu bagian kehidupan yang memiliki batas karena keterbatasan sumber daya alam yang ada. Kebutuhan akan energi alam yang terbatas tersebut memaksa manusia untuk mencipta dan memprakarsai ide-ide yang ada untuk dapat membantu manusia memenuhi akan energi tersebut melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini. Terbukti kebutuhan akan energi alam yang semakin tinggi mengakibatkan persediaan akan energi yang berasal dari alam semakin menipis. Dalam minyak bumi misalnya, kapasitas akan sumber daya minyak bumi di Indonesia saat ini sebesar 56,6 milyar barel. Cadangan dari persediaan yang ada hanya terdapat 7,99 milyar barel, dan produksi yang ada akan minyak bumi tersebut hanya 0,36 milyar barel per tahun, sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa minyak bumi yang ada di Indonesia akan habis dalam kurun waktu 22 tahun. Kebutuhan akan energi tersebutlah yang menjadikan adanya gerakan yang dilakukan oleh sumber daya manusia yang berkompeten di bidang tersebut untuk membuat energi terbarukan untuk menggeser kedudukan dari penggunaan yang vital akan energi yang tidak dapat diperbaharui.
            Energi terbarukan merupakan energi yang berkelanjutan Hal yang lainnya yang menyebabkan manusia mencari dan meneliti akan energi terbarukan ialah karena sumber daya alam yang berasal dari bumi menyebabkan kerusakan akan lingkungan. Contoh dari kerusakan yang ditimbulkan ialah penggunaan batu bara yang menyebabakan adanya polusi udara karena pembakaran batu bara tersebut. Lalu penggunaan minyak bumi,seperti bensin yang menyebabkan pencemaran air, udara dan tanah karena adanya gas emisi ataupun substansi-substansi yang ada pada  bensin tersebut karena adanya pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan yang ada, yang dipengaruhi oleh tingkatan oktan bensin. Masih banyak lagi sumber daya alam yng menyebabkan pencemaran pada bumi ini walaupun di satu sisi energi tersebut esensinya membantu kita dalam menjalani kehidupan yang ada. Memang pengembangan daripada energi alternatif ataupun energi terbarukan pada dasarnya masih sangat sulit karena keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten dan karena memang sampai saat ini mereka sedang mencari cara dalam mengermbangkan hal tersebut hingga mencapai tujuan yang di targetkan yaitu, dapat membantu pengurangan penggunaan sumber daya alam yang terbatas dan tidak mengakibatkan pencemaran udara sehingga energi yang ada tidak merugikan manusia dan alam yang Tuhan berikan pada kita.                          
            1.2 Rumusan masalah
A. Apa pengertian dari energi terbarukan?
B. Apa saja jenis-jenis energi terbarukan?
C. Dampak perubahan apa yang menyebabkan pengembangan energi terbarukan?
D. Peran total pemerintah dalam menanggulangi
            1.3 Tujuan
A. Menjelaskan pengertian dari energi terbarukan.
B. Mampu menjelaskan jenis-jenis energi terbarukan.
C. Menjelaskan dampak perubahan yang menyebabkan pengembangan energi terbarukan.
D. Menjelaskan peran pemerintah.
II. ISI
            Energi terbarukan merupakan energi yang merupakan hasil pengembangan dari sumber-sumber energi yang dapat diperbaharui sehingga ketika ketersediaan dari sumber tersebut habis, sumber tersebut dapat dipulihkan kembali. Proses pengembangan ini merupakan proses yang terjadi secara bertahap, mengikuti proses pengolahan atau penggunaan secara ilmiah yang cukup kompleks.
            Jenis-jenis energi terbarukan telah banyak dikembangkan di dunia, begitu juga di Indonesia. Pengembangan jenis-jenis energi tersebut terus dikembangkan oleh para peneliti yang berkompeten di bidang energi terbarukan. Pada saat ini instansi-instansi pemerintah telah menggalakkan pengembangan energi terbarukan, bisa dikatakan salah satu contohnya ialah salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yaitu pertamina. Energi terbarukan dapat kita temukan dalam Biomassa, yaitu jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan biologis seperti tanaman. Contoh-contoh dari tumbuhan yang digunakan sebagai Biomassa ialah :
            1. Tumbuhan jarak
            Tumbuhan jarak merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan untuk menghasilkan minyak yang berguna bagi bahan produksi industri. Pemerintah Indonesia tahun 2005-2010 menggolongkan penggunaan pohon jarak ini ke dalam program jangka pendek dalam mengembangkan penggunaan energi terbarukan terkhususnya pengolahan pohon jarak sebagai bahan biodiesel. Bagian yang diambil dari tumbuhan tersebut ialah biji dari buah jarak tersebut, yang proses pertamanya biji tersebut harus dikeringkan, lalu diekstraksi. Hasil jadi atau produksi yang siap pakai yang didapat dari pengolahan biji jarak ini ialah sabun, cat, kosmetik dan masih banyak lagi. Pohon jarak yang sering digunakan untuk produksi ini ialah jarak pagar. Jarak ini tidak memerlukan perawatan khusus. Tumbuhan jarak ini dapat bertahan ketika curah hujan dibawah 2.400mm/tahun.[1]
            Keunggulan daripada penggunaan minyak dari pohon jarak ini ialah : mempunyai emisi (zat/gas sisa) yang lebih rendah dari penggunaan sumber yang lainnya,sehingga ramah terhadap lingkungan, sehingga mampu untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang ada di bumi ini terkhususnya Indonesia. Lalu tumbuhan jarak merupakan tumbuhan yang dapat diperbaharui, sehingga kita tidak akan khawatir akan adanya peluang habisnya sumber pohon jarak tersebut. Lalu dapat meningkatkan suatu ketergantungan kepada bahan ini, karena bahan ini dapat diproduksi secara lokal[2]
            Jika kita mengambil sudut pandang dari bagian ekonomi, maka penggunaan biji jarak sebagai bahan energi terbarukan dapat membantu para petani Indonesia dalam menambah pundi-pundi penghasilan mereka, sehingga dengan adanya penanaman dan pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan tersebut. Hal ini dapat menggerakkan pola pikir masyarakat untuk hidup kreatif dalam mengembangkan produksi dari biji pohon tersebut.
            Menurut survey yang ada, produksi rata-rata jarak pagar per tahun adalah 10 ton/ha/tahun, jika di rendemen minyaknya mencapai 35% maka akan dihasilkan 3,5 ton/ha/tahun minyak jarak. Dan menurut Balitbang pertanian Indonesia tahun 2006 terdapat 19,8 juta lahan yang cocok ditanami pohon jarak. Sehingga jika di kalkulasikan akan menghasilkan sekitar 69,3 juta ton minyak jarak per tahun. Angka perhitungan tersebut dapat membantu Indonesia dalam mengurangi ketergantungan dari sumber minyak bumi yang semakin hari semakin menipis.[3] Dalam program pemerintah Indonesia jangka panjang, yaitu tahun 2016-2025 akan ada penelitian dan pengembangan aditip biodiesel berkualitas tinggi, yang berarti ada pengembangan yang lebih canggih lagi bagi pengembangan biji pohon jarak. Dan yang lebih digalakkan lagi melalui program pemerintah saat ini ialah program jangka panjang yang mengharuskan penanaman jarak pagar sebanyak 7,5 juta hektar untuk program tahun 2016-2025[4].
            2. Tumbuhan Tebu
            Sebenarnya tanpa kita sadari hal yang sering kita jumpai ternyata menyimpan sejuta kegunaan yang tersembunyi di balik fungsi yang sering kita ketahui selama ini. Tanaman tebu merupakan tanaman yang lazimnya kita fungsikan sebagai bahan baku pembuat gula, atau sering kita gunakan hanya sebagai konsumsi semata saja. Namun jika di tinjau lebih lanjut maka tebu ternayata sesungguhnya dapat menghasilkan Bioetanol yang menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Tumbuhan tebu jika dilihat dari sisi ekonomi maka produksi bioetanol termasuk dalam golongan kelompok yang murah. Biaya untuk menghasilkan bioetanol per m kubik ialah US$160 berbeda dari penggunan bahan baku lain, seperti jagung, gandum, singkong dan kentang, yang harga untuk pembuatan bioetanol sekitar US$ 250- US$900[5].
            Hasil data yang diperoleh mengenai tanaman tebu yang dihasilkan tahun 2002 ialah s25 juta ton yang jika di kalkulasikan akan setara dengan 3,1 juta ton bagas. Nilai kalori dari bagas ialah 1800 Kcal/kg. Jika kita perhitungkan maka 3.100.000.000 kg bagas dikalikan 1800 Kcal ialah 5.580.000.000 Kcal. Energi yang cukup besar untuk bahan bakar dalam ruang bakar ketel uap[6].
            Energi terbarukan bukan hanya bersumberkan pada hayati saja, melainkan juga yang berasal dari alam juga. Banyak contoh-contoh sumber energi terbarukan yang dapat digunakan saat ini, yaitu sumber daya yang berasal dari penggunaan akan air, yang biasanya digunakan menjadi pembangkit listrik tenaga air. Lalu ada pembangkit listrik tenaga angin. Ada juga pembangkit listrik tenaga surya. Dan yang paling di galakkan saat ini ialah pengembangan panas bumi.
1.Panas Bumi
            Panas bumi terdapat pada bagian lapisan perut bumi yang untuk menjadikan energi tersebut panas bumi tersebut mengubah kandungan air yang ada dalam perut bumi menjadi uap dan uap ini akan disalurkan melalui pipa yang akan dibawa ke permukaan dan akan menggerakkan turbin yang ada sehingga menghasilkan energi listrik. Indonesia merupakan penghasil panas ke-4 di dunia. Hal tersebut dikarenakan Indonesia berada pada bagian jalur cincin api dan adanya pertemuan tiga lempengan aktif[7].
            Total potensi yang ada pada Indonesia mengenai panas bumi ialah sekitar 40% dari panas bumi dunia.  ini merupakan angka yang cukup fantastis bagi Indonesia, karena energi panas tersebut dapat lebih dioptimalkan. Dan dari pandangan finansial Indonesia dapat meraih banyak keuntungan secara ekonomi dan bisa kita pastikan bahwa energi panasa bumi akan jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi. Pada tahun 2012 total investasi panas bumi yang modalnya merupakan investor dalam negeri sekitar 3,5 trilyun rupiah dengan 17 investor. Terdapat 216 posisi potensi panas bumi yang ada di Indonesia yangdapat menghasilkan potensi tenaga listrik sekitar 29 GW (Giga Watt). Pertamina sebagai BUMN telah mendirikan 14 wilayah kerja pertambangan (WKP). 8 dari WKP tersebut telah berjalan dan telah membangkitkan energi sekitar 2.300 MW Dan 6 bagian WKP tersebut masih dalam proses pengembangan. Investasi pertamina mengenai panas bumi mencapai angka yang cukup fantastis, yaitu sekitar Rp 6 trilyun[8]. Namun yang menjadi masalah untuk pengembangan  panas bumi di Indonesia ialah, posisi dari sumber panas bumi tersebut berada pada kawasan hutan konservasi. Memang dari kendala tersebut Indonesi, terlebih investor merasakan bahwa hal ini menjadi suatu dilema, karena disamping panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan yang dapat memberikan solusi bagi kita, namun harus mempertaruhkan keseimbangan alam yang ada, termasuk perlindungan hutan. Salah satu lokasi yang diajadikan wilayah kerja pertambangan oleh pertamina ialah berada di daerah Kamojang, Garut, Jawa Barat.
2. Tenaga air
            Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, bahkan bisa dikatakan kekal. Memang secara yang kita sadari selama ini bahwa air hanya merupakan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan hidup primer manusia beserta makhluk hidup lainnya. Namun seiring perkembangan yang ada atau mungkin sudah ada sejak lama, air digunakan sebagai sumber pembangkit listrik yang digunakan penggunaannya melalui kincir air. kincir tersebut enggerakkan dianmo, sehingga dinamo tersebut menghasilkan listrik dan mengaliri listrik ke tempat yang telah ditentukan aliran listriknya.
            Kapasitas potensial air yang ada di Indonesia pada tahun 2011 ialah 75.670 MW. Dan yang sudah dimanfaatkan sekitar 5.705 MW atau sekitar 15 %. Energi yang dihasilkan oleh sumber tersebut ternyata energi yang bersifat ramah lingkungan, murah , efisien dan dapat dijangkau meski orang kecil sekalipun. Dan ide-ide seperti ini yang diharapkan dapat dikembangkan lebih lagi dengan penggunaan teknologi yang lebih kompleks lagi[9].
3. Tenaga Surya
            Tenaga surya merupak sumber tenaga yang dapat mengahasilkan listrik melalaui panas surya yang dihasilkan oleh panas matahari. Total energi potensi surya daripada Indonesia yaitu 140.000 Gwh. Instalasi ataupun bangunan pembangkit listrik bisa kta temukan dimana saja, namun di Bali pembangkit listrik tersebut telah dioptimalkan tepatnya di daerah desa Bangkled, Bangli, Bali [10].
            Banyak lagi sumber energi terbarukan yang ada di dunia ini, terkhususnya Indonesia. Memang kita hanya menunggu waktu dan sumber daya manusia yang berkualitas supaya dapat mengembangkan energi kreatif. Dengan adanya seperti itu maka perubahan-perubahan terhadap proses alam akan dapat di minimalisir walau hanya dalam pengaruh kecil saja.

Dampak Perubahan Yang Menyebabkan Adanya Energi Terbarukan.
            Seperti yang kita ketahui bahwa dalam pertambangan saat ini sangat memberikan efek yang cukup besar bagi perubahan iklim. Perubahan tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan suatu kerusakan yang mengancam akan keselamatan makhluk hidup. penggunaan minyak bumi, batu bara dan beberapa bahan tambang lainnya dapat menyebabkan Climate Change ( perubahan iklim)[11]. Hasil pembakaran yang tidak sempurna dan gas emisi yang dihasilkan oleh sumber energi tersebut dapat menghasilkan pencemaran. Yang menjadi topik pembahasan saat ini ialah adanya Global Warming, yaitu naiknya suhu panas permukaan bumi yang cukup signifikan dan dapat mengancam keselamatan generasi selanjutnya.
            Memang pertambangan sangat dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi segala aktifitasnya. Namun ada saja oknum yang memang menyalah gunakan kesempatan yang ada, tanpa memikirkan dampak pada alam, maupu pada manusia itu sendiri. Pemanasan Global saat ini dapat menyebabkan berbagai bencana, karena ketidakstabilan cuaca yang ada saat ini. Salah satu contoh nyata yang dapat kita temukan ialah mencairnya es di kutub utara dan selatan yang menyebabkan naiknya permukaan air, yang jika ditarik kesimpulan maka daratan akan tenggelam jika perubahan ini terus meningkat. Memang bukan hanya karena perubahan iklim saja yang menjadikan diperlukan energi terbarukan, melainkan karena persediaan sumber daya alam yang ada semakin menipis. Sumber minyak mentah yang di gali terus sehingga persediaan tersebut semakin menipis dan menimbulkan krisis energi bagi umat manusia.[12]
 Peran Total Pemerintah Dalam Menanggulangi Krisis Energi
            Indonesia telah melakukan berbagai pengembangan akan adanya energi terbarukan untuk mencapai target pemenuhan akan tingginya permintaan akan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2005 telah membagi 3 kelompok program kerja yang dibagi berdasarkan waktu yang ada. Kelompok ini merupakan sebagai laporan mengenai keadaan energi yang ada dan ide-ide apa yang dapat digunakan.Sejak tahun 2005 Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk melaksanakan pengembangan energi terbarukan. Usah-usaha tersebut sudah diperhitungkan hingga tahun 2025. Kesalahan total dalam pemerintahan Indonesia mengenai pengembangan akan enrgi terbarukan ataupun energi pengganti ialah terbukanya celah untuk melakukan penyelewengan seperti kejadian lego gas oleh menteri yang mengakibatkan kerugian triliunan rupiah[13].
 Usaha –usaha yang dilakukan di tahun 2005-2010 yaitu [14]
1. Mendorong budidaya baku dan produksi bahan baku potensial secara komersial.
2. Kebijakan menanam jarak pagar seluas 1,5 juta hektar
3. Penetapan target 10% dari kebutuhan solar transportasi dipenuhi dari bahan bakar biodiesel
 Jangka program tahun 2011-2015 ialah[15] :
1. Mendorong budidaya baku dan produksi bahan baku potensial secara komersial.
2. Kebijakan menanam jarak pagar seluas 3,4 juta hektar
3. Penetapan target 15% dari kebutuhan solar transportasi dipenuhi dari bahan bakar biodiesel
Jangka program tahun 2016-2025[16]           
1. Mendorong budidaya baku dan produksi bahan baku potensial secara komersial.
2. kebijakan menanam jarak pagar seluas 7,5 juta hektar
3.Penetapan target 20% dari  kebutuhan solar dipenuhi dari bahan bakar biodiesel.

SKEMA PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN (ROAD MAP).
           

Sumber: Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Buku Putih, (Jakarta,2006),29

Saran atau Solusi Penyaji Mengenai Pengembangan Energi Terbarukan
            Kemampuan alam untuk memproduksi sumber daya alam sangatlah terbatas. yang kita butuhkan saat ini ialah adanya proses pengembangan energi terbarukan yang akan memberikan efisiensi energi, sehingga dimasa yang akan datang kita tidak akan mengalami kekurangan sumber energi. Energi yang ada saat ini merupakan energi baik,yang akan membawa kesejahteraan bagi manusia jika di implementasikan dengan prosedur-prosedur yang baik dan benar terlebih dengan proporsi yang tepat. Saat ini telah banyak sumber energi terbarukan yang telah ada. Dalam hal ini kita sebagai umat manusia, marilah kita menjaga lingkungan alam kita dengan menggunakan energi terbarukan yang ada saat ini. Energi tersebut telah melawati proses uji seleksi yang matang, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
            Pengembangan energi terbarukan ini hendaknya memang didukung penuh oleh pemerintah dan dikontrol oleh pihak pemerintah yang berkompeten dalam bidangnya. Pengembangan energi terbarukan ini dapat di realisasi jika program ini memang dipertanggung jawabkan untuk dilaksanakan. Dalam hal ini pemerintah jika memang melaksanakannya dengan baik, maka energi terbarukan ini dapat menjadi investasi bagi Indonesia, terutama akan mengembangkan ekonomi kerakyatan, yang pada dasarnya rakyat akan terjun dan berpartisipasi langsung dalam penanaman maupun dalam produksi energi terbarukan ini.
            Jika kita berada pada sudut pandang mengenai penyelamatan lingkungan, maka pengembangan dan penggunaan akan energi terbarukan merupakan cara yang efektif untuk peduli pada lingkungan. Hal ini dikarenakan energi terbarukan telah di optimalkan akan kesesuainnya dengan lingkungan, yang berarti bahwa energi terbarukan telah lolos seleksi dalam penyelamatan lingkungan. Energi terbarukan memang energi pengganti yang ramah akan lingkungan sehingga bisa dipastikan memberikan kita waktu yang lebih banyak lagi untuk dapat menikmati akan dunia ini.

           











[1] Ghan Thay Kong,Peran Biomassa Bagi Energi terbarukan, ( Jakarta:Elex Media Komputindo,2010), 3
[2] Ibid. 3-4
[3]Ibid. 5.
[4] Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Buku Putih ,( Jakarta,2006), 32
[5] Ghan Thay Kong,Peran Biomassa Bagi Energi terbarukan, ( Jakarta:Elex Media Komputindo,2010), 10- 12
[6]  Ibid. hlm 12
[7] Gatra, 2 oktober 2013, 71
[8] Ibid. 72
[9] Ibid. 72.
[10] Ibid. 73.
[11] Frank Kurschener-Kelkmann Jochen Motte, Buklet Tentang Keadilan Iklim, (UEM Asia,Medan), 3
[12] Erliza Hambali dkk, Teknologi Bioenergi, (Jakarta: Agromedia pustaka,2008), 3
[13] Tempo,3-9 maret 2014
[14]  Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Buku Putih ,( Jakarta,2006), 32
[15] Ibid.32
[16] ibid 32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar