ILMU ALAMIAH DASAR
==================================================================
ENERGI
TERBARUKAN SELAMATKAN ALAM DAN KETERGANTUNGAN
1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seluruh aktivitas yang ada di dunia
ini memerlukan energi untuk dapat melangsungkan proses kehidupan yang selalu
bergerak secara dinamis. Secara etimologi energi berasal dari kata Yunani,
yaitu egron, yang berarti kerja. Jadi
energi adalah suatu usaha untuk melakukan suatu pekerjaan. Energi alam
merupakan suatu bagian kehidupan yang memiliki batas karena keterbatasan sumber
daya alam yang ada. Kebutuhan akan energi alam yang terbatas tersebut memaksa
manusia untuk mencipta dan memprakarsai ide-ide yang ada untuk dapat membantu
manusia memenuhi akan energi tersebut melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berkembang pesat saat ini. Terbukti kebutuhan akan energi alam yang
semakin tinggi mengakibatkan persediaan akan energi yang berasal dari alam
semakin menipis. Dalam minyak bumi misalnya, kapasitas akan sumber daya minyak
bumi di Indonesia saat ini sebesar 56,6 milyar barel. Cadangan dari persediaan
yang ada hanya terdapat 7,99 milyar barel, dan produksi yang ada akan minyak
bumi tersebut hanya 0,36 milyar barel per tahun, sehingga dari data tersebut
dapat disimpulkan bahwa minyak bumi yang ada di Indonesia akan habis dalam
kurun waktu 22 tahun. Kebutuhan akan energi tersebutlah yang menjadikan adanya
gerakan yang dilakukan oleh sumber daya manusia yang berkompeten di bidang
tersebut untuk membuat energi terbarukan untuk menggeser kedudukan dari
penggunaan yang vital akan energi yang tidak dapat diperbaharui.
Energi terbarukan merupakan energi
yang berkelanjutan Hal yang lainnya yang menyebabkan manusia mencari dan
meneliti akan energi terbarukan ialah karena sumber daya alam yang berasal dari
bumi menyebabkan kerusakan akan lingkungan. Contoh dari kerusakan yang
ditimbulkan ialah penggunaan batu bara yang menyebabakan adanya polusi udara
karena pembakaran batu bara tersebut. Lalu penggunaan minyak bumi,seperti
bensin yang menyebabkan pencemaran air, udara dan tanah karena adanya gas emisi
ataupun substansi-substansi yang ada pada bensin tersebut karena adanya pembakaran yang
tidak sempurna dari kendaraan yang ada, yang dipengaruhi oleh tingkatan oktan
bensin. Masih banyak lagi sumber daya alam yng menyebabkan pencemaran pada bumi
ini walaupun di satu sisi energi tersebut esensinya membantu kita dalam
menjalani kehidupan yang ada. Memang pengembangan daripada energi alternatif
ataupun energi terbarukan pada dasarnya masih sangat sulit karena keterbatasan
sumber daya manusia yang kompeten dan karena memang sampai saat ini mereka sedang
mencari cara dalam mengermbangkan hal tersebut hingga mencapai tujuan yang di
targetkan yaitu, dapat membantu pengurangan penggunaan sumber daya alam yang
terbatas dan tidak mengakibatkan pencemaran udara sehingga energi yang ada
tidak merugikan manusia dan alam yang Tuhan berikan pada kita.
1.2
Rumusan masalah
A. Apa
pengertian dari energi terbarukan?
B. Apa saja
jenis-jenis energi terbarukan?
C. Dampak
perubahan apa yang menyebabkan pengembangan energi terbarukan?
D. Peran total
pemerintah dalam menanggulangi
1.3
Tujuan
A. Menjelaskan
pengertian dari energi terbarukan.
B. Mampu
menjelaskan jenis-jenis energi terbarukan.
C. Menjelaskan
dampak perubahan yang menyebabkan pengembangan energi terbarukan.
D. Menjelaskan
peran pemerintah.
II. ISI
Energi terbarukan merupakan energi
yang merupakan hasil pengembangan dari sumber-sumber energi yang dapat
diperbaharui sehingga ketika ketersediaan dari sumber tersebut habis, sumber
tersebut dapat dipulihkan kembali. Proses pengembangan ini merupakan proses
yang terjadi secara bertahap, mengikuti proses pengolahan atau penggunaan
secara ilmiah yang cukup kompleks.
Jenis-jenis energi terbarukan telah
banyak dikembangkan di dunia, begitu juga di Indonesia. Pengembangan
jenis-jenis energi tersebut terus dikembangkan oleh para peneliti yang
berkompeten di bidang energi terbarukan. Pada saat ini instansi-instansi
pemerintah telah menggalakkan pengembangan energi terbarukan, bisa dikatakan
salah satu contohnya ialah salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yaitu
pertamina. Energi terbarukan dapat kita temukan dalam Biomassa, yaitu jenis
bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan biologis seperti tanaman.
Contoh-contoh dari tumbuhan yang digunakan sebagai Biomassa ialah :
1. Tumbuhan jarak
Tumbuhan jarak merupakan salah satu tumbuhan
yang digunakan untuk menghasilkan minyak yang berguna bagi bahan produksi
industri. Pemerintah Indonesia tahun 2005-2010 menggolongkan penggunaan pohon
jarak ini ke dalam program jangka pendek dalam mengembangkan penggunaan energi
terbarukan terkhususnya pengolahan pohon jarak sebagai bahan biodiesel. Bagian
yang diambil dari tumbuhan tersebut ialah biji dari buah jarak tersebut, yang
proses pertamanya biji tersebut harus dikeringkan, lalu diekstraksi. Hasil jadi
atau produksi yang siap pakai yang didapat dari pengolahan biji jarak ini ialah
sabun, cat, kosmetik dan masih banyak lagi. Pohon jarak yang sering digunakan
untuk produksi ini ialah jarak pagar. Jarak ini tidak memerlukan perawatan
khusus. Tumbuhan jarak ini dapat bertahan ketika curah hujan dibawah
2.400mm/tahun.[1]
Keunggulan daripada penggunaan
minyak dari pohon jarak ini ialah : mempunyai emisi (zat/gas sisa) yang lebih
rendah dari penggunaan sumber yang lainnya,sehingga ramah terhadap lingkungan,
sehingga mampu untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang ada di bumi ini
terkhususnya Indonesia. Lalu tumbuhan jarak merupakan tumbuhan yang dapat
diperbaharui, sehingga kita tidak akan khawatir akan adanya peluang habisnya
sumber pohon jarak tersebut. Lalu dapat meningkatkan suatu ketergantungan
kepada bahan ini, karena bahan ini dapat diproduksi secara lokal[2]
Jika kita mengambil sudut pandang
dari bagian ekonomi, maka penggunaan biji jarak sebagai bahan energi terbarukan
dapat membantu para petani Indonesia dalam menambah pundi-pundi penghasilan
mereka, sehingga dengan adanya penanaman dan pengembangan ekonomi masyarakat
pedesaan tersebut. Hal ini dapat menggerakkan pola pikir masyarakat untuk hidup
kreatif dalam mengembangkan produksi dari biji pohon tersebut.
Menurut survey yang ada, produksi
rata-rata jarak pagar per tahun adalah 10 ton/ha/tahun, jika di rendemen
minyaknya mencapai 35% maka akan dihasilkan 3,5 ton/ha/tahun minyak jarak. Dan
menurut Balitbang pertanian Indonesia tahun 2006 terdapat 19,8 juta lahan yang
cocok ditanami pohon jarak. Sehingga jika di kalkulasikan akan menghasilkan
sekitar 69,3 juta ton minyak jarak per tahun. Angka perhitungan tersebut dapat
membantu Indonesia dalam mengurangi ketergantungan dari sumber minyak bumi yang
semakin hari semakin menipis.[3]
Dalam program pemerintah Indonesia jangka panjang, yaitu tahun 2016-2025 akan
ada penelitian dan pengembangan aditip biodiesel berkualitas tinggi, yang
berarti ada pengembangan yang lebih canggih lagi bagi pengembangan biji pohon
jarak. Dan yang lebih digalakkan lagi melalui program pemerintah saat ini ialah
program jangka panjang yang mengharuskan penanaman jarak pagar sebanyak 7,5
juta hektar untuk program tahun 2016-2025[4].
2. Tumbuhan Tebu
Sebenarnya tanpa kita sadari hal
yang sering kita jumpai ternyata menyimpan sejuta kegunaan yang tersembunyi di
balik fungsi yang sering kita ketahui selama ini. Tanaman tebu merupakan
tanaman yang lazimnya kita fungsikan sebagai bahan baku pembuat gula, atau
sering kita gunakan hanya sebagai konsumsi semata saja. Namun jika di tinjau
lebih lanjut maka tebu ternayata sesungguhnya dapat menghasilkan Bioetanol yang
menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Tumbuhan tebu jika dilihat dari sisi
ekonomi maka produksi bioetanol termasuk dalam golongan kelompok yang murah.
Biaya untuk menghasilkan bioetanol per m kubik ialah US$160 berbeda dari
penggunan bahan baku lain, seperti jagung, gandum, singkong dan kentang, yang
harga untuk pembuatan bioetanol sekitar US$ 250- US$900[5].
Hasil data yang diperoleh mengenai
tanaman tebu yang dihasilkan tahun 2002 ialah s25 juta ton yang jika di
kalkulasikan akan setara dengan 3,1 juta ton bagas. Nilai kalori dari bagas
ialah 1800 Kcal/kg. Jika kita perhitungkan maka 3.100.000.000 kg bagas
dikalikan 1800 Kcal ialah 5.580.000.000 Kcal. Energi yang cukup besar untuk
bahan bakar dalam ruang bakar ketel uap[6].
Energi terbarukan bukan hanya
bersumberkan pada hayati saja, melainkan juga yang berasal dari alam juga.
Banyak contoh-contoh sumber energi terbarukan yang dapat digunakan saat ini,
yaitu sumber daya yang berasal dari penggunaan akan air, yang biasanya
digunakan menjadi pembangkit listrik tenaga air. Lalu ada pembangkit listrik
tenaga angin. Ada juga pembangkit listrik tenaga surya. Dan yang paling di
galakkan saat ini ialah pengembangan panas bumi.
1.Panas Bumi
Panas bumi terdapat pada bagian
lapisan perut bumi yang untuk menjadikan energi tersebut panas bumi tersebut
mengubah kandungan air yang ada dalam perut bumi menjadi uap dan uap ini akan
disalurkan melalui pipa yang akan dibawa ke permukaan dan akan menggerakkan
turbin yang ada sehingga menghasilkan energi listrik. Indonesia merupakan
penghasil panas ke-4 di dunia. Hal tersebut dikarenakan Indonesia berada pada
bagian jalur cincin api dan adanya pertemuan tiga lempengan aktif[7].
Total potensi yang ada pada
Indonesia mengenai panas bumi ialah sekitar 40% dari panas bumi dunia. ini merupakan angka yang cukup fantastis bagi
Indonesia, karena energi panas tersebut dapat lebih dioptimalkan. Dan dari
pandangan finansial Indonesia dapat meraih banyak keuntungan secara ekonomi dan
bisa kita pastikan bahwa energi panasa bumi akan jauh lebih ramah lingkungan
dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi. Pada tahun 2012 total investasi
panas bumi yang modalnya merupakan investor dalam negeri sekitar 3,5 trilyun
rupiah dengan 17 investor. Terdapat 216 posisi potensi panas bumi yang ada di
Indonesia yangdapat menghasilkan potensi tenaga listrik sekitar 29 GW (Giga
Watt). Pertamina sebagai BUMN telah mendirikan 14 wilayah kerja pertambangan
(WKP). 8 dari WKP tersebut telah berjalan dan telah membangkitkan energi
sekitar 2.300 MW Dan 6 bagian WKP tersebut masih dalam proses pengembangan.
Investasi pertamina mengenai panas bumi mencapai angka yang cukup fantastis,
yaitu sekitar Rp 6 trilyun[8].
Namun yang menjadi masalah untuk pengembangan
panas bumi di Indonesia ialah, posisi dari sumber panas bumi tersebut
berada pada kawasan hutan konservasi. Memang dari kendala tersebut Indonesi,
terlebih investor merasakan bahwa hal ini menjadi suatu dilema, karena
disamping panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan yang dapat
memberikan solusi bagi kita, namun harus mempertaruhkan keseimbangan alam yang
ada, termasuk perlindungan hutan. Salah satu lokasi yang diajadikan wilayah
kerja pertambangan oleh pertamina ialah berada di daerah Kamojang, Garut, Jawa
Barat.
2. Tenaga air
Air merupakan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui, bahkan bisa dikatakan kekal. Memang secara yang kita sadari
selama ini bahwa air hanya merupakan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan
hidup primer manusia beserta makhluk hidup lainnya. Namun seiring perkembangan
yang ada atau mungkin sudah ada sejak lama, air digunakan sebagai sumber
pembangkit listrik yang digunakan penggunaannya melalui kincir air. kincir
tersebut enggerakkan dianmo, sehingga dinamo tersebut menghasilkan listrik dan
mengaliri listrik ke tempat yang telah ditentukan aliran listriknya.
Kapasitas potensial air yang ada di
Indonesia pada tahun 2011 ialah 75.670 MW. Dan yang sudah dimanfaatkan sekitar
5.705 MW atau sekitar 15 %. Energi yang dihasilkan oleh sumber tersebut
ternyata energi yang bersifat ramah lingkungan, murah , efisien dan dapat
dijangkau meski orang kecil sekalipun. Dan ide-ide seperti ini yang diharapkan
dapat dikembangkan lebih lagi dengan penggunaan teknologi yang lebih kompleks
lagi[9].
3. Tenaga Surya
Tenaga surya merupak sumber tenaga
yang dapat mengahasilkan listrik melalaui panas surya yang dihasilkan oleh
panas matahari. Total energi potensi surya daripada Indonesia yaitu 140.000
Gwh. Instalasi ataupun bangunan pembangkit listrik bisa kta temukan dimana
saja, namun di Bali pembangkit listrik tersebut telah dioptimalkan tepatnya di
daerah desa Bangkled, Bangli, Bali [10].
Banyak lagi sumber energi terbarukan
yang ada di dunia ini, terkhususnya Indonesia. Memang kita hanya menunggu waktu
dan sumber daya manusia yang berkualitas supaya dapat mengembangkan energi
kreatif. Dengan adanya seperti itu maka perubahan-perubahan terhadap proses
alam akan dapat di minimalisir walau hanya dalam pengaruh kecil saja.
Dampak Perubahan
Yang Menyebabkan Adanya Energi Terbarukan.
Seperti yang kita ketahui bahwa
dalam pertambangan saat ini sangat memberikan efek yang cukup besar bagi
perubahan iklim. Perubahan tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan suatu
kerusakan yang mengancam akan keselamatan makhluk hidup. penggunaan minyak
bumi, batu bara dan beberapa bahan tambang lainnya dapat menyebabkan Climate
Change ( perubahan iklim)[11].
Hasil pembakaran yang tidak sempurna dan gas emisi yang dihasilkan oleh sumber
energi tersebut dapat menghasilkan pencemaran. Yang menjadi topik pembahasan
saat ini ialah adanya Global Warming, yaitu naiknya suhu panas permukaan bumi
yang cukup signifikan dan dapat mengancam keselamatan generasi selanjutnya.
Memang pertambangan sangat
dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi segala aktifitasnya. Namun ada saja
oknum yang memang menyalah gunakan kesempatan yang ada, tanpa memikirkan dampak
pada alam, maupu pada manusia itu sendiri. Pemanasan Global saat ini dapat
menyebabkan berbagai bencana, karena ketidakstabilan cuaca yang ada saat ini.
Salah satu contoh nyata yang dapat kita temukan ialah mencairnya es di kutub
utara dan selatan yang menyebabkan naiknya permukaan air, yang jika ditarik
kesimpulan maka daratan akan tenggelam jika perubahan ini terus meningkat.
Memang bukan hanya karena perubahan iklim saja yang menjadikan diperlukan
energi terbarukan, melainkan karena persediaan sumber daya alam yang ada
semakin menipis. Sumber minyak mentah yang di gali terus sehingga persediaan
tersebut semakin menipis dan menimbulkan krisis energi bagi umat manusia.[12]
Peran Total
Pemerintah Dalam Menanggulangi Krisis Energi
Indonesia telah
melakukan berbagai pengembangan akan adanya energi terbarukan untuk mencapai
target pemenuhan akan tingginya permintaan akan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui. Pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2005 telah membagi 3
kelompok program kerja yang dibagi berdasarkan waktu yang ada. Kelompok ini
merupakan sebagai laporan mengenai keadaan energi yang ada dan ide-ide apa yang
dapat digunakan.Sejak tahun 2005 Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk
melaksanakan pengembangan energi terbarukan. Usah-usaha tersebut sudah
diperhitungkan hingga tahun 2025. Kesalahan total dalam pemerintahan Indonesia mengenai
pengembangan akan enrgi terbarukan ataupun energi pengganti ialah terbukanya
celah untuk melakukan penyelewengan seperti kejadian lego gas oleh menteri yang
mengakibatkan kerugian triliunan rupiah[13].
Usaha –usaha
yang dilakukan di tahun 2005-2010 yaitu [14]
1. Mendorong
budidaya baku dan produksi bahan baku potensial secara komersial.
2. Kebijakan
menanam jarak pagar seluas 1,5 juta hektar
3. Penetapan
target 10% dari kebutuhan solar transportasi dipenuhi dari bahan bakar biodiesel
Jangka
program tahun 2011-2015 ialah[15]
:
1. Mendorong
budidaya baku dan produksi bahan baku potensial secara komersial.
2. Kebijakan
menanam jarak pagar seluas 3,4 juta hektar
3. Penetapan
target 15% dari kebutuhan solar transportasi dipenuhi dari bahan bakar
biodiesel
Jangka program tahun 2016-2025[16]
1. Mendorong
budidaya baku dan produksi bahan baku potensial secara komersial.
2. kebijakan
menanam jarak pagar seluas 7,5 juta hektar
3.Penetapan
target 20% dari kebutuhan solar dipenuhi
dari bahan bakar biodiesel.


Sumber: Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Republik Indonesia, Buku Putih, (Jakarta,2006),29
Saran atau Solusi Penyaji Mengenai Pengembangan
Energi Terbarukan
Kemampuan alam
untuk memproduksi sumber daya alam sangatlah terbatas. yang kita butuhkan saat
ini ialah adanya proses pengembangan energi terbarukan yang akan memberikan
efisiensi energi, sehingga dimasa yang akan datang kita tidak akan mengalami
kekurangan sumber energi. Energi yang ada saat ini merupakan energi baik,yang
akan membawa kesejahteraan bagi manusia jika di implementasikan dengan
prosedur-prosedur yang baik dan benar terlebih dengan proporsi yang tepat. Saat
ini telah banyak sumber energi terbarukan yang telah ada. Dalam hal ini kita
sebagai umat manusia, marilah kita menjaga lingkungan alam kita dengan
menggunakan energi terbarukan yang ada saat ini. Energi tersebut telah melawati
proses uji seleksi yang matang, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Pengembangan energi terbarukan ini
hendaknya memang didukung penuh oleh pemerintah dan dikontrol oleh pihak
pemerintah yang berkompeten dalam bidangnya. Pengembangan energi terbarukan ini
dapat di realisasi jika program ini memang dipertanggung jawabkan untuk
dilaksanakan. Dalam hal ini pemerintah
jika memang melaksanakannya dengan baik, maka energi terbarukan ini dapat
menjadi investasi bagi Indonesia, terutama akan mengembangkan ekonomi
kerakyatan, yang pada dasarnya rakyat akan terjun dan berpartisipasi langsung
dalam penanaman maupun dalam produksi energi terbarukan ini.
Jika kita berada pada sudut pandang
mengenai penyelamatan lingkungan, maka pengembangan dan penggunaan akan energi
terbarukan merupakan cara yang efektif untuk peduli pada lingkungan. Hal ini
dikarenakan energi terbarukan telah di optimalkan akan kesesuainnya dengan
lingkungan, yang berarti bahwa energi terbarukan telah lolos seleksi dalam
penyelamatan lingkungan. Energi terbarukan memang energi pengganti yang ramah
akan lingkungan sehingga bisa dipastikan memberikan kita waktu yang lebih
banyak lagi untuk dapat menikmati akan dunia ini.
[1]
Ghan Thay Kong,Peran Biomassa Bagi Energi terbarukan, ( Jakarta:Elex
Media Komputindo,2010), 3
[2] Ibid.
3-4
[3]Ibid.
5.
[4] Kementerian
Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Buku Putih ,(
Jakarta,2006), 32
[5] Ghan
Thay Kong,Peran Biomassa Bagi Energi terbarukan, ( Jakarta:Elex Media
Komputindo,2010), 10- 12
[6] Ibid. hlm 12
[7] Gatra,
2 oktober 2013, 71
[8] Ibid.
72
[9]
Ibid. 72.
[10]
Ibid. 73.
[12]
Erliza Hambali dkk, Teknologi Bioenergi, (Jakarta: Agromedia
pustaka,2008), 3
[13] Tempo,3-9 maret 2014
[14] Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Republik Indonesia, Buku Putih ,( Jakarta,2006), 32
[15] Ibid.32
[16] ibid 32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar