Selasa, 28 Oktober 2014

Sejarah kerajaan Saul, Daud, Salomo



==================================================================
MASA PEMERINTAHAN SAUL, DAUD, SALOMO

A. Masa Kerajaan Saul
            Setelah adanya sungut-sungut dari pada bangsa Israel pada Samuel mengenai tersebut didasarkan pada dua cara pemilihan, yaitu Saul telah dipilih oleh TUHAN terlebih dahulu melalui Samuel. Cara kedua mengenai pemilihan daripada Saul yaitu dengan cara aklamasi, yaitu Saul diangkat menjadi raja atas Israel dengan cara undi di Mizpa (1 Samuel 8-10:27). Setelah Saul menjadi raja atas bangsa Israel, Samuel meminta diri dari bangsa Israel karena Samuel semakin tua dan ia telah memimpin bangsa tersebut semenjak masa mudanya. Samuel menyatakan bahwa tugasnya sebagai Hakim telah selesai dan Saul yang menggantikan dia sebagai pemimpin bangsa Israel. Dalam pernyataan Samuel di Gilgal, ia menyatakan agar bangsa Israel tidak melakukan penyelewengan lagi kepada TUHAN, termasuk menyembah dewa-dewa. Samuel berkata kepada bangsa itu bahwa TUHAN selalu menyertai bangsa tersebut jika bangsa tersebut tetap beribadah pada TUHAN (1 Samuel 12:1-25)
            Saul telah menjadi raja atas bangsa Israel, namun dalam masa kepemimpinannya ia telah tidak taat pada perintah TUHAN. Ketidaktaatan Saul ialah ketika Saul hendak melakukan penyerangan kepada bangsa Filistin. Hal tersebut dikarenakan setelah Yonatan mengalahkan pasukan pendudukan bangsa Filistin di Geba, kebenciaan datang pada bangsa Filistin. Ketika Saul menggerakkan pasukannya ke gilgal, pasukan Filistin telah berkumpul dan bangsa Filistin memiliki tiga ribu kereta perang, enam ribu orang pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki sebanyak pasir di laut. Saul diperintahkan oleh Samuel untuk menunggu penyerangan selama tujuh hari, namun ketika harinya tiba Samuel belum datang. Akhirnya Saul mempersembahkan korban bakaran nya sendiri. Ketika Samuel datang, Samuel marah  pada Saul karena Saul tidak taat pada apa yang diperintahkan oleh TUHAN. Kata Samuel kepada Saul: “Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN,Allahmu, yang diperintahkan-Nya padamu, sebab sedianya TUHAN mengkokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu.” (1 Samuel 13:13-14).
            Yonatan hendak menyerang pasukan Filistin tanpa sepengetahuan dari Saul. Yonatan pergi ke daerah pasukan pengawal orang Filistin tersebut di Mikhamas. Yonatan dan pembawa senjatanya membuat suatu tanda. Jika pada saat mereka menunjukkan diri mereka  pengawal Filistin itu berkata: Berhentilah sampai kami datang padamu, maka Samuel dan pembawa senjatanya tidak akan naik ke atas. Namun jika mereka berkata: Naiklah ke mari,maka Samuel dan pembawa senjatanya akan naik, dan hal itu menjadi tanda bagi mereka bahw TUHAN akan menyerahkan mereka ke tangan Yonatan. Ketika Yonatan dan pembawa senjatanya tersebut menunjukkan dirinya pasukan pengawal Filistin itu berkata: Naiklah kemari maka kami akan menghajar kamu. Hal tersebut menjadi tanda bahwa mereka telah diserahkan pada Yonatan. Akhirnya Yonatan membunuh pasukan tersebut yang berjumlah dua puluh orang.Akhirnya timbullah kegentaran bagi bangsa Filistin. Peninjau Saul melihat orang banyak berajalan seperti ombak, maka berkatalah Saul kepada pasukannya untuk memeriksa barisannya, ternyata Yonatan dan pembawa senjatanya tidak ada di situ. Mereka melihat bangsa Filistin saling membunuh satu sama lain, TUHAN telah menyertai dan menyelamatkan bangsa Israel (1 Samuel 14:1-23). Ketika bangsa Israel terdesak, mengucap kutuk lah Saul. Ia mengutuk setiap orang yang makan sebelum matahari terbenam dan sampai ia dapat membalaskan dendam terhadap musuhnya. Yonatan tidak mendengar hal tersebut dan ia makan madu yang ada di hutan. Terkutuklah Yonatan karena ia telah melanggar apa yang dikatakan oleh ayahnya. Yonatan harus mati karena kutuk tersebut. Namun karena kasih TUHAN maka ia dapat tetap hidup (1 Samuel 14:24-46).
            Saul mendapat perintah dari TUHAN  melalui Samuel untuk membalaskan apa yang telah dilakukan bangsa Amalek kepada Bangsa Israel yaitu menghalangi mereka kaluar dari Mesir. TUHAN memerintahkan agar semua yang orang Amelek dan semua yang ada pada orang Amelek ditumpas tanpa sisa.Namun Saul tidak menumpas semua melainkankan Saul mengambil ternak yang terbaik.Akhirnya Saul telah ditolak oleh TUHAN sebagai raja atas bangsa Israel (1 Samuel 15:1-35).

B. DAUD DIURAPI MENJADI RAJA
             Sebagai ganti Saul, TUHAN berfirman pada Samuel agar ia pergi ke Betlehem yaitu kepada Isai untuk mengurapi salah satu dari anak Isai tersebut. Samuel pergi ke Betlehem dengan membawa seekor lembu muda dan ia akan datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. Setelah sampai di Betlehem Samuel melihat anak-anak Isai, yaitu Eliab,Abinadab dan Syama. TUHAN mengatakan pada Samuel bahwa tidak satupun dari mereka yang dipilih oleh TUHAN. Namun masih ada satu lagi anak Isai yang belum dilihat oleh Samuel, kemudian Samuel menyuruh Isai menjemput Daud yang bekerja sebagai pengembala kambing domba. Setelah dilihatnya Daud maka TUHAN memerintahkan pada Samuel untuk mengurapi Daud. Samuel akhirnya mengambil tabung tanduk yang berisi minyak dan ia mengurapi Daud ( 1 Samuel 16:1-13 )
            Roh TUHAN telah pergi dari Saul dan roh jahat ada padanya, lalu dicarilah seseorang yang mampu bermain kecapi, karena permainanan kecapi dapat membuat hati Saul nyaman dan Daud dipanggil ke istana ia menjadi pemain kecapi bagi Saul (1 Samuel 16:14-23). Peperangan terjadi antara bangsa Israel dan Filistin. Bangsa Israel berada pada Lembah Terbantin dan Filistin berada di Sokho. Namun bangsa Filistin memiliki seoarang prajurit yang gagah perkasa, yaitu Goliat. Ia menantang bangsa Israel dan mengajak salah seorang yang mampu untuk mengalahkan dia dengan hukuman jika Israel yang kalah maka Israel akan menjadi hamba dari Filistin, begitu juga sebaliknya jika bangsa Filistin yang kalah maka mereka akan menjadi budak israel. Pada saat peperangan berlangsung, Isai menyuruh Daud untuk melihat kakaknya, namun setelah ia melihat kakaknya dan mengantarkan bekal kakak nya, Daud mendengar perkataan Goliat dan Daud berkata: Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin yang tidak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup? Eliab mendengar hal tersebut dan ia marah pada Daud. Akhirnya berita mengenai perkataan Daud itu tersebar dan Saul menyuruh untuk memanggil Daud. Daud dihadapan Saul berkata bahwa ia telah terbiasa mengembalakan kambing domba, dan apabila datang singa atau beruang maka ia yang akan mengejar dan menghajarnya, TUHAN menyertai Daud. Akhirnya Daud meminta agar ia melawan Goliat dan dengan lima buah batu. Daud mengalahkan Goliat, karena TUHAN  menyertai Daud (1 Samuel 17:1-57).
            Yonatan mengasihi Daud sama seperti dirinya, dan banyak orang Israel yang menyukai Daud. Saul menjadi benci pada Daud. Saul sering merencanakan pembunuhan pada Daud seperti: Saul mau menombak Daud dengan tombaknya, namun Daud berhasil mengelak. Lalu ia menyuruh Daud agar berperang dan mengambil kulit khatan dari bangsa Filistin. Saul berpikir agar Daud mati ditangan oran Filistin dan sebagai imbalannya ia akan diberikan Mikhal, puteri dari Saul, namun Daud berhasil, dan Saul juga menyerang kembali Daud dengan tombaknya, namun Daud berhasil mengelak. Saul menyuruh orang untuk mengambil Daud namun Daud dapat melarikan diri melalui Mikhal dan ia pergi ke Rama dan menemui Samuel. Saul juga menyuruh orang untu mengambil Daud sebanyak 3 kali,namun orang suruhan Saul kepenuhan roh. Akhirnya Saul pergi menemui Daud dan Samuel. Sesampainya di dekat Rama Saul juga kepenuhan Roh dan tiba di Nayot ia menanggalkan pakaiannya dan tersungkur semalaman (1 Samuel 18-19:24).
            Karena pengejaran yang dilakukan oleh Saul, mulailah Daud hidup mengembara. Pengembaraan Daud yaitu menuju Nob. Disitu Daud menerima Roti kudus dan pedang Goliat. Lalu ia pergi ke Gat. Di Gat ia ditangkap oleh raja Akhis dan menjadi pura-pura gila. Lalu ia mengembara ke gua Adulam. Lalu ke Moab, setelah itu ia pergi ke hutan karet, lalu ia pergi ke Kehila, di daerah tersebut mereka hendak menyerahkan Daud pada Saul, namun ia dapat lolos. Kemudian di padang gurun Zif Yonatan datang menemui Daud, namun orang Zif pergi memberitahukan pada Saul bahwa Daud berada di daerah mereka, namun Daud dapat lolos dan Saul mundur karena ada penyerangan oleh orang Filistin. Lalu ia pergi ke En-Gedi. Di En-Gedi Saul datang mencari Daud, Daud memiliki kesempatan untuk membunuh Saul, tetapi ia membiarkan Saul hidup. Setelah itu Daud pergi ke padang gurun Paran, lalu ke bukit Hakhila. Di bukit tersebut Daud memiliki kesempatan untuk membunuh Saul, namun ia membiarkan Saul hidup (1 Samuel 21-26:5). Ketika bangsa Filistin hendak menyerang Israel maka bertanyalah Saul kepada TUHAN, namun TUHAN tidak menjawab pertanyaan Saul, akhirnya Saul berpaling pada seorang perempuan pemanggil arwah. Dan arwah yang muncul ialah arwah Samuel, dan Samuel berkata pada Saul bahwa TUHAN telah memindahkan kerajaan dari tangan Saul dan memberikannya pada Daud.
C. KEMATIAN SAUL
            Ketika bangsa Filistin menyerang Israel, banyak dari bangsa tersebut mati terbunuh di Gilboa, termasuk anak-anak Saul yaitu Yonatan, Abinadab dan Melkisua. Saul mati karena ia bunuh diri, karena ia tidak ingin mati di tangan orang Filistin. Pembawa senjata, anak-anak Saul dan tentaranya yang bersama-sama dengan dia mati pada hari itu (1 Samuel 31:1-13).

D. MASA KERAJAAN DAUD     
            Setelah kematian Saul, maka diangkat lah Daud menjadi Raja atas Yehuda. Hal itu merupakan atas petunjuk TUHAN kepada Daud. Dalam kepemimpinan Daud banyak perlawanan mengenai kepemimpinananya, pertentangan dengan Isyboset. Namun Isyboset akhirnya dibunuh oleh kepala gerombolan Isyboset sendiri. Isyboset dibunuh ketika ia sedang berbaring. Baana dan Rekhab yang menjadi kepala gerombolan Isyboset membunuh Isyboset dan membawa kepalanya ke hadapan Daud di Hebron. Namun Daud tidak senang akan hal tersebut, akhirnya kedua pasukan gerombolan itu dibunuh. Setelah kematian Isyboset, maka diangkatlah Daud menjadi raja sepenuhnya atas Israel. TUHAN berfirman atas Daud agar Daud mengembalakan Israel dan menjadi pemimpin sepenuhnya atas Israel. Daud ketika itu berumur 36 tahun dan ia memerintah selama 40 tahun. Tujuh tahun enam bulan Daud memerintah atas Hebron dan tiga puluh tiga tahun memerintah atas seluruh Israel dan Yehuda (2 Samuel 4-5:5). Pada saat Daud menjadi raja, ia pergi ke Yerusalem, dan Daud merebut daerah pertahanan Sion. Daud menamai kota yang direbutnya tersebut dengan nama kota Daud. Semakin lama besarlah kuasa Daud, dan itu karena TUHAN semesta alam menyertai Daud (1 Samuel 5: 6-10). Peperangan antara Filistin dan Israel terus berlanjut. dan ketika bangsa Filistin mendengar bahwa Daud telah diangkat menjadi raja, maka majulah bangsa tersebut hendak menangkap Daud. Bangsa Filistin tersebur tersebar di daerah lembah Refaim dan TUHAN menyerahkan mereka ke tangan Daud. Ia memukul pasukan Filistin tersebut di Baal-Perasim, dan sekali lagi orang Filistin memencar lagi di lembah Terbantin, dan kali ini Daud tidak maju melawan Filistin, namun ia akan menyerang orang filistin tersebut dari jurusan pohon-pohon kertau. TUHAN telah keluar dan berperang didepan mereka dan Daud melaksanakan seperti yang diperintahkan TUHAN, maka Daud dapat memukul kalah orang Filistin tersebut mulai dari Geba sampai dekat Gezer (2 Samuel 5:17-25). Pada saat kepemimpinan Daud, tabut Allah di pindahkan ke Yerusalem. Uza dan Ahyo, anak Abinadab menghantarkan tabut tersebut ke yerusalem, namun ketika mereka berada di Nakhon, Uza memegang tabut tersebut karena lembu-lembu yang bersama mereka tergelincir, Murka Allah datang pada Uza, dan Allah membunuh ia. Maka Daud menjadi takut, dan ia tidak membawa tabut tersebut ke kota Daud, melainkan membawa tabut tersebut ke rumah Obed-Edom, orang Gat. Setelah TUHAN memberkati keluarga tersebut, Daud membawa tabut tersebut ke Yerusalem. Ketika Daud meletakkan tabut tersebut maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan keselamatan, maka diberkatinya bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam (2 Samuel 6:1-19).
             TUHAN memberikan janji bagi Daud, keluarga dan kerajaanya. Dalam janji-Nya, TUHAN akan mengkokohkan kerajaan Daud untuk selama-lamanya. Daud memenangkan banyak peperangan dengan bangsa lain, yaitu orang Moab, lalu memukul kalah Hadadezer bin Rehob, raja Zoba. Dari daerah raja Zoba, Daud membawa banyak emas, tembaga, barang-barang perak. Ketika Daud mengalahkan raja Zoba, maka Tou, raja Hamat mengutus anaknya Yoram untuk menyampaikan salam bagi Daud karena ia telah mengalahkan Hadadezer, karena Hadadezer sering memerangi Tou. Setelah itu bangsa Israel berperang melawan  bani Amon dan orang Aram. Peperangan itu terjadi Karena ketika raja bani Amon mati, Daud mengirim pesan turut berdukacita melalui pegawainya kepada Hanun, anak raja bani Amon tersebut. Akan tetapi ketika para pemuka-pemuka yang ada disitu mengatakan bahwa Daud mengirim pengawalnya untuk menyelidiki dan mengintai bangsa tersebut, akhirnya pengawal-pengawal Daud tersebut dipermalukan dengan cara mencukur setengah janggut mereka, dan memotong pakaian mereka pada bagian tengah hingga pantat, karena hal tersebut maka Daud mempersiapkan pasukannya dengan menyuruh Yoab untuk maju melawan mereka, maka Yoab dan pasukannya menyerang orang Aram, dan Daud membunuh tujuh ratus kuda kereta, dan empat puluh ribu pasukan berkuda (2 Samuel 10:1-19). Dalam 2 Samuel 12:26-31, Daud beserta Yoab mengalahkan bani Amon dan melawan kota Raba. Dalam pertempuran tersebut Daud mahkota dari raja mereka dan membawa penduduk kota tersebut dan dipaksa untuk bekerja.
            Dosa yang diperbuat oleh Daud ketika masa kepemimpinannya ialah, ia mengambil Betsyeba, isteri dari Uria orang Het. Daud tidur dengan Betsyeba, dan perempuan itu mengandung seorang anak laki-laki, dan Daud menyuruh Yoab agar Uria ditempatkan pada barisan perang yang paling depan agar Uria terbunuh di peperangan tersebut. Hal tersebut merupakan yang jahat di mata TUHAN. Karena dosa yang dilakukan oleh Daud, maka TUHAN mengutus Natan untuk memberi peringatan kepada Daud, dan anak dari Batsyeba tersebut menjadi sakit. Daud berkabung selama tujuh hari, ia tidak mau makan dan terbaring di tanah, setelah ia tahu bahwa anak itu telah mati, bangunlah dia dari lantai tersebut dan pulang kerumahnya dan ia makan. Daud melakukan hal tersebut dengan pikiran bahwa dengan Puasa dan menangis TUHAN akan menyembuhkan anak tersebut, namun anak tersebut mati. Dihiburnya Batsyeba dan Daud tidur dengan Batsyeba. Akhirnya Batsyeba melahirkan seorang anak yaitu Salomo. TUHAN mengasihi anak itu (2Samuel 11-12:24).      Perselisihan juga tampak pada hubungan keluarga Daud. Perselisihan tesebut dikarenakan Tamar, adik perempuan Absalom diperkosa oleh Amnon, kakaknya. Setelah hal tersebut, muncul kebencian dalam diri Absalom. Dan sesudah lewat 2 tahun kejadian tersebut, maka Absalom mengundang semua anak raja dan raja. Namun Daud menolak untuk ikut dalam pengguntingan bulu domba di Baal-Hazor. Akhirnya Absalom meminta izin agar ia dapat mengundang Amnon agar turut serta dengannya. Raja mengijinkan hal tersebut. Namun Absalom mempunyai niat yang lain, yaitu hendak membunuh Amnon. Absalom menyuruh orang agar membunuh Amnon ketika ia gembira dengan anggur. Amnon pun dibunuh pada saat itu, Absalom melarikan diri ke Gesur
            Setelah pelarian Absalom selama 3 tahun, maka kembalilah Absalom pada Daud (2 Samuel 14). Namun sekembalinya Absalom dari pelariannya, Absalom berencana untuk mengangkat dirinya menjadi raja. Setiap  harinya Absalom berada di tepi jalan yang menuju pintu gerbang. Saul selalu berkata kepada orang yang akan di adili perkaranya bahwa pihak raja tidak akan mau mendengarkan akan mereka. Namun Saul berkata bahwa jika ia menjadi hakim atas bangsa itu, maka ia akan menyelesaikan perkara dengan adil. Hal tersebut merupakan cara dari Absalom untuk menarik perhatian dari pada bangsa tersebut. Sesudah empat tahun Absalom bertanya pada raja agar ia di izinkan untuk membayar nazar pada TUHAN di Hebron. Di Hebron Absalom diangkat menjadi raja dan memang semakin banyak dari rakyat yang senang akan Absalom. Mendengar hal tersebut pergilah Daud beserta pegawainya yang ada bersama dia di Yerusalem untuk menghindari Absalom. Tabut Allah dikembalikan kembali ke kota. Daud pergi juga bersama imam Zadok dan Abyatar (2 Samuel 15-16:37). TUHAN juga memakai Husai sebagai alatnya untuk mendatangkan celaka pada Absalom, dengan cara mengagalkan rencana baik Ahitofel untuk menangkap Daud (2 Samuel 17:1-14).
            Daud beserta kelompoknya mempersiapkan barisan untuk melawan pasukan Israel, pasukan tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yang masing-masing dipimpin oleh Yoab, Abisai anak Zeruya dan Itai orang Gat. Daud tidak ikut berperang bersama mereka. Dalam pertempuran tersebut pasukan Israel mengalami kekalahan yang besar. Dan dalam pertempuran tersebut, Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Absalom menunggang bagal dan ia tersangkut pada pohon terbantin, ketika Yoab melihat hak tesebut, Yoab membunuh Absalom (2 Samuel 18:1-18). Setelah itu terdengar lah kabar kematian Absalom pada Daud. Berkabunglah Daud karena kematian anaknya ( 2 Samuel 18-19:8)
            Setelah kematian dari Absalom, maka seluruh rakyat Israel meminta agar Daud kembali memimpin bangsa tersebut. Simei menyonsong Daud, Mefiboset juga menyonsong kedatangan Daud begitu juga dengan Barzilai ikut mengantarkan Daud. Raja terus berjalan ke Gilgal, namun sewaktu di perjalanan orang Israel dan orang Yehuda mempertengkarkan tentang raja. Orang Israel mengatakan pada raja, bahwa mengapa orang Yehuda menculik raja, dan orang Yehuda berkata bahwa mereka tidak mengambil apa-apa dari raja, dan mereka merasa bahwa mereka yang lebih berhak atas raja.
            Dosa yang dilakukan oleh Daud pada masa akhir pemerintahannya ialah ia menyuruh agar mendaftarkan seluruh orang Israel dan Yehuda. Jumlah orang Israel yang terdaftar ialah 800.000 orang yang dapat berperang dengan pedang, dan orang Yehuda ada 500.000. Karena hal tersebut TUHAN memberikan perintah kepada nabi Gad untuk memberikan pilihan hukuman bagi bangsa tersebut. Bangsa tersebut akhirnya mendapat hukuman, yaitu penyakit sampar. Namun Gad berkata pada Daud agar ia mendirikan mezbah bagi TUHAN, dan Daud mendirikan mezbah tersebut dengan membeli tempat pengirikan. Daud akhirnya mendirikan mezbah, dan ia mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, dan tulah berhenti menimpa bangsa Israel.

E. SALOMO DIURAPI DAN KEMATIAN DAUD
            Raja Daud telah menjadi tua dan tibalah saatnya bagi dia untuk menentukan siapa yang tepat untuk menggantikannya. Adonia anak Hagit merasa bahwa ia layak untuk menggantikan kedudukan Dari Daud. Adonia disokong oleh Yoab dan imam Abyatar, dan ia menjadi raja tanpa diketahui oleh Daud. Imam Zadok tidak berpihak pada Adonia. Namun nabi Natan memberikan saran pada Batsyeba agar menghadap raja agar raja menjadikan Salomo menjadi pengganti baginya. Daud akhirnya bersumpah, bahwa Salomo akan dijadikan pengganti baginya (1 Raja-Raja 1:28-31). Setelah perkataan Daud tersebut maka imam Zadok, nabi Natan dan Benaya dengan orang kleti dan orang pleti membawa Salomo ke Gihon. Imam Zadok membawa tabung tanduk berisi minyak dan ia mengurapi Salomo. Kemudian terdengarlah oleh Adonia bahwa Salomo telah diurapi menjadi raja, dan ketakutan lah Adonia akan hal tersebut sehingga ia memegang tandu-tanduk mezbah, dan raja Salomo membiarkan dia hidup. Setelah Salomo diangkat menjadi raja, Daud berpesan pada Salomo agar ia melakukan segala kewajibannya dengan setia pada TUHAN, agar TUHAN menggenapi janji-Nya. Kemudian matilah Daud dan dikuburkan di kota Daud. Adapun Daud telah memerintah selama empat puluh tahun, yaitu ia memerintah 7 tahun di Hebron, dan 33 tahun di Yerusalem (1 Raja-Raja 1-2:11).

F. MASA KERAJAAN SALOMO
            Pada suatu hari Adonia meminta pada Batsyeba agar Abisag menjadi isterinya, dan ia meminta agar Batsyeba menemui Salomo agar Abisag diberikan pada Adonia. Akan tetapi, setelah Batsyeba mengatakan permintaan Adonia, Salomo menjadi murka atas permintaan Adonia tersebut. Salomo memerintahkan agar Adonia dibunuh. Benaya bin Yoyada akhirnya memancung Adonia. Kepada imam Abyatar, Salomo memecat imam Abyatar dari jabatan imam, sesuai dengan firman TUHAN yang telah dikatakan-Nya di Silo tentang keluarga Eli. Yoab yang merupakan pihak Adonia, dibunuh juga oleh Benaya bin Yoyada. Simei dipanggil oleh raja, dan ia diperintahkan agar tinggal di sebuah rumah di Yerusalem, dan ia dilarang untuk keluar. Karena jika ia keluar, maka ia akan mati. Namun setelah tiga tahun ia berada di situ, dua orang hambanya lari pada Akhis bin Maakha, raja Gat. Ia menjemput hambanya tersebut, lalu membawa hambanya tersebut pulang. Namun ia telah melanggar aturan yang ada. Diberkatilah raja Salomo dan kokohlah takhta Daud di hadapan TUHAN sampai selama-lamnya. Simei dibunuh oleh Benaya bin Yoyada, atas perintah Salomo.
            Salomo merupakan menantu dari pada raja Firaun. Salomo menunjukkan kasih setianya pada TUHAN dengan hidup sesuai ketetapan Daud. Salomo mempersembahkan korban sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan. Di Gibeon, Salomo mempersembahkan korban. TUHAN menampakkan dirinya pada Salomo melalui mimpinya, dan Salomo meminta kepada TUHAN agar diberikan hikmat, lalu TUHAN memberikan hikmat pada Salomo. Ketika ia terjaga, pergilah Salomo ke Yerusalem, dan berdiri di hadapan tabut perjanjian dan Salomo mempersembahkan korban-korban bakaran dan korban-korban keselamatan (1 Rja-Raja 3:1-15).
            Allah bekerja pada Salomo sehingga Salomo dapat menjadi orang yang adil dan hikmat, terlebih ketika ia diperhadapkan tentang permasalahan mengenai dua orang perempuan yang memperebutkan bayi (1 Raja-Raja 3:16-28). Salomo berkuasa atas segala kerajaan, semua dilimpahkan pada Salomo, terlebih lagi Allah memberikan hikmat dan pengertian pada Salomo. Salomo merupakan raja yang mendirikan Bait suci, selama masa pembangunan tersebut, TUHAN memberi firman pada Salomo bahwa jika Salomo tetap hidup menurut segala ketapan TUHAN, mematuhi segala yang diperintahkan-Nya dan tidak menyimpang, maka TUHAN akan menepati janji-Nya seperti yang telah diperintahkan kepada Daud, maka TUHAN ditengah-tengah Israel dan tidak akan meninggalkan Israel.
            Setelah berdirinya bait suci tersebut, tabut perjanjian dipindahkan dari kota Daud, yaitu Sion ke tempat yang maha kudus yang dibawa oleh para imam-imam. Isi dari tabut itu ialah dua loh batu yang diletakkan Musa kedalam tabut tersebut. Setelah imam-imam keluar dari tempat kudus, maka kemuliaan memenuhi bait suci tersebut. TUHAN telah menepati janji-Nya pada Daud, bahwa anak Daud lah yang akan mendirikan bait suci untuk nama TUHAN, yang membawa nenek moyang mereka keluar dari tanah Mesir. Setelah itu berdirilah Salomo di depan mezbah TUHAN, dan dihadapan jemaah Israel. Salomo berdoa dan memohaon pada TUHAN memberkati serta melindungi bangsa tersebut (1 Raja-Raja 8:22-53). TUHAN menampakkan diri-Nya untu kedua kalinya pada Daud, setelah Daud mendirikan istana dan bait suci. TUHAN berfirman pada Salomo bahwa Ia akan meneguhkan takhta Salomo jika mereka tetap taat dan berpegang pada ketetapan yang diberikan oleh TUHAN. Namun jika mereka berpaling dari TUHAN dan menyembah allah lain maka, bangsa tersebut akan menmjadi kiasan dan sindiran. Tempat itu akan jadi reruntuhan, dan orang akan berkata bahwa mereka telah meninggalkan TUHAN, Allah mereka, yang membawa nenek moyang mereka keluar dari tanah Mesir dan menyembah allah lain sehingga TUHAN mendatangkan malapetaka atas mereka.
            Salomo mempersembahkan korban-korban bakaran dan korban-korban keselamatan di mezbah tiga kali setahun.  Kerajaan salomo semakin jaya, dan kerajaan Salomo sangat kaya, namun Salomo mencintai banyak perempuan asing. Salomo mempunyai tujuh ratus isteri dan tiga ratus gundik. Karena kecintaan nya Salomo pada perempuan tersebut, akhirnya Salomo mengikuti segala kemauan isterinya untuk berpaling dari TUHAN dengan menyembah allah-allah lain. Salomo juga mendirikan bukit pengorbanan bagi kamos, dewa kejijikan sembahan orang Amnon. TUHAN menjadi murka atas Salomo, dan TUHAN berfirman bahwa TUHAN akan mengoyakkan kerajaan Salomo melalui anaknya. Karena murka TUHAN atas Salomo, maka TUHAN membangkitkan lawan-lawan bagi bangsa tersebut. TUHAN membangkitkan Hadad, orang Edom. Lalu TUHAN membangkitkan lawan Salomo, yaitu Rezon bin Elyada, yang telah melarikan diri dari Hadadezer, raja Zoba. Rezon menjadi musuh Salomo sepanjang hidupnya. Yerobeam seorang pegawai Salomo juga memberontak pada raja. Salomo memerintah selama empat puluh tahun, kemudian Salomo mendapat tempat perhentian bersama nenek moyangnya. Salomo dikuburkan di daerah kota Daud, dan Rehabeam lah yang menggantikan Salomo menjadi raja atas bangsa tersebut.
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar